MASA REMAJA


a.     Pengertian Remaja
Masa remaja (adolescence) sebagai periode transisi perkembangan antara masa anak-anak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional (Santrock, 2007; h. 20). Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (BKKBN, 2001; h. 1).
Menurut Agustiani (2009; h. 28) masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis.
Menurut Sarlito (2005; h. 52) masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik, bahkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sementara itu perubahan-perubahan psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan-perubahan fisik itu. Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih, 2004; h. 45).
b.     Pembagian Masa Remaja
Menurut Agustiani (2009; h. 29) secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
1)    Masa remaja awal (12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua. Fokus dari tahap ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya.
2)    Masa remaja pertengahan (15-18 tahun)
Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting, namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri (self-directed). Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingi dicapai. Selain itu penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3)    Masa remaja akhir (19-21 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa. Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga menjadi ciri dari tahap ini.
c.      Ciri-ciri masa remaja
Dalam bukunya Agustiani (2009; h. 28) masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Selain perubahan yang terjadi pada diri remaja, terdapat pula perubahan pada lingkungan seperti sikap orang tua atau keluarga lain, guru, teman, teman sebaya, maupun masyarakat pada umumnya. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja. Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya. Adanya perubahan baik didalam maupun diluar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutuhan psikologisnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut remaja memperluas lingkungan keluarga, seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lain.
d.     Tugas perkembangan remaja
Tugas pokok remaja adalah mempersiapkan diri memasuki masa dewasa, sebetulnya masa depan dari seluruh budaya tergantung pada seberapa efektifnya pengasuhan itu (Santrock, 2007; h. 20). Menurut Agustiani (2009; h. 37) pada setiap tahapan perkembangan manusia terdapat tugas-tugas tertentu yang berasal dari harapan masyarakat yang harus dipenuhi oleh individu, dan ini sering disebut tugas-tugas perkembangan. Keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas perkembangan pada periode usia tertentu akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya seseorang dalam menjalankan tugas perkembangan pada periode usia selanjutnya. Pada usia remaja terdapat pula tugas-tugas perkembangan tertentu yang harus dipenuhi oleh individu. Pada akhir masa remaja ini, diharapkan tugas-tugas tersebut telah terpenuhi sehingga individu siap memasuki masa dewasa dengan peran-peran dan tugas-tugas barunya sebagai orang dewasa, tugas perkembangan yang penting pada tahap pertengahan dan akhir masa remaja, yaitu :
a.    Menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang berkaitan dengan fisiknya.
b.    Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan figur-figur otoritas.
c.    Mengembangkan keterampilan dalam komunikasi interpersonal, belajar membina relasi dengan teman sebaya dan orang dewasa, baik secara individu maupun dalam kelompok.
d.    Menemukan model untuk identifikasi.
e.    Menerima diri sendiri dan mengandalkan kemampuan serta sumber-sumber yang ada pada dirinya.
f.     Memperkuat kontrol diri berdasarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada.
g.      Meninggalkan bentuk-bentuk reaksi dan penyesuaian yang kekanak-kanakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONTRASEPSI DARURAT ATAU EMERGENCY CONTRACEPTION (EC)

Tuba Uterina

KB METODE SEDERHANA